Selasa, 15 Mei 2012

CARA MEMASANG NGT


A.    Cara Pemasangan
1.      Alat dan bahan
a)      Selang nasogastrik tube
b)      Jelly
c)      Pinset steril
d)     Sarung tangan (handscoen)
e)      Stetoskop
f)       Spluit 10cc
g)      Plester
h)      Senter kecil/pen light
2.      Prosedur
Mintalah persetujuan pasien sebelum melakukan tindakan pemasangan NGT. Jelaskan kepada pasien tentang tujuan pemasangan, proses pemasangan, serta alat yang digunakan
a)      Persiapkan alat dan bahannya. Setelah itu letakkan di tempat yang mudah dijangkau.
b)      Cuci tangan rutin. Gunakan sarung tangan.
c)      Posisikan pasien. Jika pasien dalam keadaan sadar, posisikan pasien setengah berbaring. Namun jika pasien dalam keadaan tidak sadar, posisikan pasien dalam keadaan berbaring, kepala diangkat sedikit atau diberi pengganjal agar lurus.
d)     Perhatikan cavum nasi (rongga hidung) pasien, apakah ada polip, benda asing, yang menyebabkan sumbatan pada hidung
e)      Pilihlah cavum nasi yang paling longgar untuk selang NGT masuk.
f)       Ukurlah panjang selang yang akan dimasukkan mulai dari puncak hidung ke telinga, lalu dari telinga ke Proc. Xiphoideus. Berikan tanda
g)      Oleskan selang dengan jelly
h)      Jepit selang dengan pinset dan masukkan perlahan ke dalam cavum nasi, jika terjadi tahanan, instruksikan pasien untuk menelan agar epiglottis terbuka.
8
i)        Setelah selang NGT masuk mencapi tanda yang telah diukur tadi, ujilah apakah selang telah masuk ke dalam lambung dengan cara isilah udara ke dalam spoit 10cc lalu hembuskan secara cepat ke dalam selang NGT lalu dengarkan dengan stetoskop yang telah diletakkan pada epigastrium. Jika terdengar bunyi suara, berarti selang telah masuk ke dalam lambung. Tes ini wajib dilakukan karena ditakutkan NGT masuk ke dalam paru-paru yang dapat menyebabkan aspirasi.
j)        Rekatkan NGT dengan menggunakan plester, plester jangan sampai menutupi rongga hidung.
k)      Jika cairan lambung banyak yang keluar, maka berikanlah wadah penampungan.
l)        Selang harus diganti setiap 3 hari.

MACAM-MACAM INJEKSI (Menyuntik)


INJEKSI INTRA VENA (IV)
Sedikit penjelasan mengenai INJEKSI INTRA VENA (IV):
  • Gunakan ALCOHOL SWAB untuk men-STERIL-kan wilayah injeksi.
  • Gunakan jarum paling tipis (JARUM NO.30) atau WING NEEDLE (no. 27). Bila jenis produk yang digunakan LEBIH dari 1, disarankan untuk memasukkan satu per satu secara BERGANTIAN dengan wing needle (Pangkal wing needle dapat dipisahkan dengan spuit TANPA harus MELEPAS jarum)
  • Pada akhir proses persiapan, DORONG pompa spuit sampai CAIRAN KELUAR SEDIKIT untuk memastikan seluruh UDARA dalam tabung sudah keluar.
  • Posisi jarum waktu dimasukkan adalah SEJAJAR dengan kulit (1 S/D 5 DERAJAT) 
  • Pastikan jarum masuk CUKUP DALAM (minimal 1 cm) untuk memastikan masuknya jarum sudah sejajar dengan posisi pembuluh darah. 
  • Sebelum menyuntikan obat, pastikan untuk melakukan "ASPIRATE" (sedikit menarik pompa spuit) untuk mengecek apa betul jarum sudah MASUK sempurna pada PEMBULUH DARAH. Pada injeksi intra vena, bila MASUK sedikit DARAH ke dalam spuit = BENAR.
  • Masukan cairan secara PERLAHAN-LAHAN untuk mencegah pecahnya pembuluh darah. Dalam hal ini, wing needle dapat membantu memperlambat proses injeksi.
  • Pastikan anda berada dalam kondisi FIT (cukup makan, cukup tidur) sebelum melakukan injeksi. Apabila merasa kurang fit namun ingin memaksakan, lakukan tes tekanan darah sebelum melakukan injeksi.
  • Setelah injeksi, MINUM banyak AIR PUTIH. Untuk sementara waktu disarankan untuk menghindari konsumsi minuman lain khususnya KOPI, TEH, dan minuman BERALKOHOL.

INJEKSI INTRA MUSCULAR (IM)
Sedikit penjelasan mengenai INJEKSI INTRA MUSCULAR (IM):
  • Gunakan ALCOHOL SWAB untuk men-STERIL-kan wilayah injeksi.
  • UKURAN jarum yang ideal adalah NO.23.
  • Pada akhir proses persiapan, DORONG pompa spuit sampai CAIRAN KELUAR SEDIKIT untuk memastikan seluruh UDARA dalam tabung sudah keluar.
  • 3 LOKASI umum untuk Injeksi INTRA MUSCULAR seperti pada VIDEO diatas adalah:
    • Deltioid (sisi luar LENGAN ATAS), lihat video diatas untuk detail.
    • Gluteal (PANTAT), lihat video diatas untuk detail. 
    • Vastus Lateralis (sisi luar/belakang PAHA ATAS), pembatas dimulai dari 1 telapak tangan dibawah pantat, 1 telapak tangan diatas lutut, lihat video diatas untuk detail
  • Posisi jarum waktu dimasukkan adalah TEGAK LURUS (90 derajat)
  • Pastikan jarum MASUK sampai HABIS,  untuk sampai ke jaringan otot
  • Sebelum menyuntikan obat, pastikan untuk melakukan "ASPIRATE" (sedikit menarik pompa spuit) untuk mengecek apa betul jarum sudah MASUK SEMPURNA pada pembuluh darah. Pada injeksi INTRA MUSCULAR, bila MASUK sedikit DARAH ke dalam spuit = SALAH. Bila ada darah yang masuk, artinya jarum berada di posisi pembuluh darah.
  • Masukan cairan PERLAHAN-LAHAN.
  • Pastikan anda berada dalam kondisi FIT (cukup makan, cukup tidur) sebelum melakukan injeksi. Apabila merasa kurang fit namun ingin memaksakan, lakukan tes tekanan darah sebelum melakukan injeksi.
  • Setelah injeksi, MINUM banyak AIR PUTIH. Untuk sementara waktu disarankan untuk menghindari konsumsi minuman lain khususnya KOPI, TEH, dan minuman BERALKOHOL.

INJEKSI SUB CUTAN (SC)
Sedikit penjelasan mengenai INJEKSI SUB CUTAN (SC):
  • Gunakan ALCOHOL SWAB untuk men-STERIL-kan wilayah injeksi.
  • Ukuran jarum yang ideal adalah NO.26
  • Pada akhir proses persiapan, DORONG pompa spuit sampai cairan KELUAR SEDIKIT untuk memastikan seluruh UDARA dalam tabung sudah keluar.
  • 3 lokasi umum untuk SC adalah:
    • PERUT bawah 
    • LENGAN atas
    • PAHA atas
  • Walaupun injeksi boleh dilakukan 2X SEMINGGU, pastikan untuk MEROTASI lokasi suntik sehingga tiap lokasi hanya disuntik SEKALI SEMINGGU.
  • Jumlah maximal yang boleh disuntikkan per titik adalah 1 CC/TITIK (untuk L-carnitine mixture).
  • Posisi jarum waktu dimasukkan adalah 45 DERAJAT (tanpa dicubit), dan 90 DERAJAT (bila lemak tipis sehingga perlu dicubit).
  • Pastikan jarum MASUK sampai HABIS, untuk sampai ke jaringan lemak yang berada diantara jaringan kulit dengan otot.
  • Sebelum menyuntikan obat, pastikan untuk melakukan "ASPIRATE" (sedikit menarik pompa spuit) untuk mengecek apa betul jarum sudah masuk sempurna pada pembuluh darah. Pada injeksi sub cutan, bila MASUK sedikit DARAH ke dalam spuit = SALAH. Bila ada darah yang masuk, artinya jarum berada di posisi pembuluh darah.
  • Masukan cairan PERLAHAN-LAHAN.
  • Pastikan anda berada dalam kondisi FIT (cukup makan, cukup tidur) sebelum melakukan injeksi. Apabila merasa kurang fit namun ingin memaksakan, lakukan TEST TEKANAN DARAH sebelum melakukan injeksi.
  • Setelah injeksi, MINUMLAH banyak AIR PUTIH. Untuk sementara waktu disarankan untuk menghindari konsumsi minuman lain khususnya KOPI, TEH, dan minuman BERALKOHOL.

LIPODISSOLVE / LIPOMELT / MICRO SUB CUTAN INJECTION
Sedikit penjelasan mengenai MICRO SUB CUTAN INJECTION (LIPODISSOLVE/LIPOMELT):
  • Lakukan PEMETAAN awal untuk menentukan TITIK-TITIK injeksi. Jarak MINIMAL untuk setiap titik adalah 3 CM.
  • Ukuran JARUM yang ideal adalah NO.30.
  • Pada metode ini, wajib tambahkan PROCAINE CAFFEINE untuk mengencerkan formula ppc dan MENGURANGI rasa SAKIT. Tambahkan ORGANIC SILICIUM untuk mengurangi SELULIT yang mungkin muncul akibat HILANGNYA LEMAK di titik tersebut.
  • Pada akhir proses persiapan, DORONG pompa spuit sampai cairan KELUAR SEDIKIT untuk memastikan seluruh UDARA dalam tabung sudah KELUAR.
  • Hanya suntikkan produk ini di PERUT, PAHA ATAS, dan LENGAN ATAS! JANGAN suntikkan pada PAYUDARA ataupun sekitar WAJAH! Apabila anda ingin mengecilkan BAGIAN SELAIN bagian tubuh diatas, suntikkan produk ini secara INTRA VENA (tanpa campuran). Aplikasi secara intra vena akan meningkatkan pembakaran energi sehingga secara berkala menghabiskan lemak di tubuh anda.
  • DOSIS anjuran yang boleh disuntikkan per titik adalah 0.1 S/D 0.5 CC/TITIK (Phosphatidylcholine yang sudah DICAMPUR procain caffeine). Untuk mudahnya, kami SARANKAN untuk menggunakan 0.25 CC/TITIK.
  • Posisi jarum waktu dimasukkan adalah 45 DERAJAT (tanpa dicubit), dan 90 DERAJAT (bila lemak tipis sehingga perlu dicubit).
  • Pastikan jarum MASUK sampai HABIS, untuk sampai ke jaringan lemak yang berada diantara jaringan kulit dengan otot.
  • Bagian yang disuntik akan MEMAR. Hal ini merupakan reaksi WAJAR.  Gunakan es batu untuk MENGKOMPRES bagian yang memar tersebut.
  • Pastikan anda berada dalam kondisi FIT (cukup makan, cukup tidur) sebelum melakukan injeksi. Apabila merasa kurang fit namun ingin memaksakan, lakukan tes tekanan darah sebelum melakukan injeksi.
  • Setelah injeksi, MINUMLAH banyak AIR PUTIH. Untuk sementara waktu disarankan untuk menghindari konsumsi minuman lain khususnya KOPI, TEH, dan minuman BERALKOHOL.
  • Jangan BEROLAHRAGA berat atau mengangkat barang BERAT selama dalam periode terapi lipodissolve.

PEMASANGAN INFUS

Prosedur pemasangan Infus

Cairan Infus
Cairan Infus
URAIAN UMUM
Pemberian cairan obat /makanan melalui pembuluh darah vena
A. PERSIAPAN
I. Persiapan Klien
- Cek perencanaan Keperawatan klien
- Klien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
II. Persiapan Alat
- Standar infus
- Ciran infus dan infus set sesuai kebutuhan
- Jarum / wings needle / abocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
- Bidai / alas infus
- Perlak dan torniquet
- Plester dan gunting
- Bengkok
- Sarung tangan bersih
- Kassa seteril
- Kapas alkohol dalam tempatnya
- Bethadine dalam tempatnya
B. PELAKSANAAN
- Perawat cuci tangan
- Memberitahu tindakan yang akan dilakukan dan pasang sampiran
- Mengisis selang infus
 Membuka plastik infus set dengan benar
 Tetap melindungi ujung selang seteril
 Menggantungkan infus set dengan cairan infus dengan posisi cairan infus mengarah keatas
 Menggantung cairan infus di standar cairan infus
 Mengisi kompartemen infus set dengan cara menekan ( tapi jangan sampai terendam )
 Mengisi selang infus dengan cairan yang benar
 Menutup ujung selang dan tutup dengan mempertahankan keseterilan
 Cek adanya udara dalam selang
- Pakai sarung tangan bersih bila perlu
- Memilih posisi yang tepat untuk memasang infus
- Meletakan perlak dan pengalas dibawah bagian yang akan dipungsi
- Memilih vena yang tepat dan benar
- Memasang torniquet
- Desinfeksi vena dengan tekhnik yang benar dengan alkohol dengan tekhnik sirkuler atau dari atas ke bawah sekali hapus
- Buka kateter ( abocath ) dan periksa apakah ada kerusakan
- Menusukan kateter / abocath pada vena yang telah dipilih dengan apa arah dari arah samping
- Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam kateter, bila ada maka mandrin sedikit demi sedikit ditarik keluar sambil kateter dimasukan perlahan-lahan
- Torniquet dicabut
- Menyambungkan dengan ujung selang yang telah terlebih dahulu dikeluarkan cairannya sedikit, dan sambil dibiarkan menetes sedikit
- Memberi plester pada ujung plastik kateter / abocath tapi tidak menyentuh area penusukan untuk fiksasi
- Membalut dengan kassa bethadine seteril dan menutupnya dengan kassa seteril kering
- Memberi plester dengan benar dan mempertahankan keamanan kateter / abocath agar tidak tercabut
- Mengatur tetasan infus sesuai dengan kebutuhan klien
- Alat-alat dibereskan dan perhatikan respon klien
- Perawat cuci tangan
- Catat tindakan yang dilakukan
C. EVALUASI
- Perhatikan kelancaran infus, dan perhatikian juga respon klien terhadap pemberian tindakan
D. DOKUMENTASI
Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil tindakan, reaksi / respon klien terhadap pemasangan infus, cairan dan tetesan yang diberikan, nomor abocath, vena yang dipasang, dan perawat yang melakukan ) pada catatan keperawatan